Hidup Adalah Perjuangan Hanya Menjalankan Takdir Yakin pasti bisa Lihat Saja Di Masa Depan

Pendidikan

Guru Honorer - Kesedihan di atas Kebahagiaan





Hasil gambar untuk guru


Nasib Guru honorer di indonesia Kesedihan di samping Kebahagiaan Karya: lesbianto Kemuning senja telah meyapu lagit surabaya, di penghujung senja ini ada sebuah keluarga yang sangat harmonis dan bahagia dengan kesederhanan. Keluarga Pak Tono sering salat berjamah bersama di masjid maupun di rumah. Keluarga ini adalah keluarga yang selalu taat kepada sang khaliq yaitu sang pencipta, selalu bersyukur kepada nikmat allah yang sudah di berikan, seperti dalam surat Ar rahman ayat 13 yang artinya “maka nikmat tuhanmu manakah yang kamu dustakan” seolah firman itu mengingatkan dan juga menyindir manusia, agar selalu bersyukur tentang nikmat allah. Hari berganti , gema sayup-sayup azan subuh terdengar di seluruh elemen kehidupan, siratan mentari terlihat berjajar, bersaff seoalh ingin juga salat subuh. Pak Tono sekeluaraga salat subuh di masjid dekat rumahnya. Dengan snagat khusyuk dan menengadah tangan berdoa semoga selalu dalam perlindungan allah. Pak tono yakin bahewa alalah selalu melindungi hambanya. Seperti firman allah “Hasbunallah Wani’mal Wakil. Ni’mal Maula Wani’mal Wakil” Suasana pun bergant, dunia teras lebih hangat. Mentari mulai beranjak ke atas, awan-awan menegelilingi seoalah tak ingin berpisah Tak tono bersiap-siap pergi bekerja yaitu bekerja sebagai guru. Guru menurut pak tono adalah profesi yang sangat mulia yang selalu membagi ilmu dengan ke ikhlasan sebagai jalan menuju surga , karena kelak di yaumul qiyamah akan di pertanyakan oleh Allah tentang “di dunia hidupmu untuk apa?” Jika bisa di jawab dengan jawaban di dunia aku menuntut ilmu dan mengajarkan dan mengamalkan insyallah akan mendapat syafaatnya” Karena Rasulallah juga sebagai guru dari segala guru. Sumber panutan, yang menjadi jalan cahaya terang bagi umat manusia dan seluruh alam. “Buu, Bapak berangkat dulu ya?” Kata Pak Tono. “Hati hati Pak” kata istri Pak tono yang bernama Ibu Dian. Dari belakang rumah, anaknya yang bernama Iqbal langsung berlari mencium tangan Bapaknya. Iqbal baru berusia 6 tahun. Baru kelas 1 SD, di salah satu sekolah dekat rumahnya. “Hati-hati ya Pak, jangan lupa bawa jajan untuk iqbal” Gumam Iqbal dengan muka semburat bahagia “Iya dek” jawab Pak tono kepada anaknya, dia memanggil Iqbal dengan sebutan Dek. Akhirnya pukul tujuh sampai di sebuah SMP tempat Pak Tono mengabdi. Pak tono langsung masuk kantor dan bersiap-siap mengajar kelas 9. Tak lama Dia di hampiri oleh rekan gurunya yang lain “Gimana pak tono kabarnya Pak Tono” “Alhamdullah dalam keadaan baik Pak” “Syukurlah kalu gitu Pak” Pak tono mengajar ke kelas dengan tegas dan wibawa. Dengan yang menjadi bekalnya yang sangat memadai tidak di ragukan lagi. Bel telah berbunyi menandakan jam pelajaran telah usai, dan waktunya pulang. Pak tono segara pulang. Sampai di jalanan dia bertemu dengan Pak Budi. Pak budi adalah seorang pengusaha sukses. Perusahaan dimana-mana ada dan berkembang sangat pesat. Pak tono juga sering menghutang uang kepada Pak Budi. Karena Pak Budi adalah orang yang paling kaya. “Bagaimana Pak Tono bisa menghidupi keluaraga dengan bekerja sebagai guru PNS. Ehh maaf pak. Guru honorer maksutnya” Dengan nada pelan mendayu-dayu tepat seperti nada mengejek maupun menghina secara halus.” “Alhamdulillah masih bisa menghidupi keluarga pak. Masih bisa makan. Lagi pula guru profesi yang mulia” “Iya mulia Pak. Tapi uangnya yang tidak mulia, tidak penah datang cepat, datang gajianpun cuma selembar atau dua lembar paling banyak 4 lembar itupun kalau mengajar, apalagi kalau jam kosong tidak mengajar mana mungkin dapat uang beda dengan PNS yang selalu dapat uang jika mengajar maupun tidak” “Iya tahu Pak Budi. Tapi rezeki itu sudah ada yang mengatur” “Ita tau, tapi yang mengatur mencari itu orangnya sendiri ton” “Inilah jalanku hidupku Pak. Yang baik untuk saya dan yang buruk untuk saya” Dengan nada santai penuh arti lontaran dari bibir Pak Tono, bersebaran dengan tegas “Saya mengingatkan Pak Tono. Dalam buku hutang saya, anda masih mempunyai hutang sebesar 2 juta kepada saya dan minggu depan hari rabu adalah hari terakhir pengembalian unagnya jika tidak saya datangkan orang untuk memporak-porandakan rumah bapak. Ingat itu!” “Jangan Pak . kasihan kami mau tinggal dimana” “Terserah i don’t care” jawab Pak Budi yang tidska mempunyai rasa belas kasih sedikitpun. Beberapa menit Pak Tono sampai dI rumah, di rumah pak tono termenung sampai lupa makan, padahal biasanya sampai rumah langsung mengambil nasi dan makan. Dia membayangkan waktu kecilnya yang ingin menjadi guru. Waktu itu bercita-cita menjadi guru, menurutnya guru itu keren. Benar apa adanya sekarang dia menjadi seorang guru. Pada masa kecilnya dia di tanya oleh gurunya?” “Siapa yang ingin menjadi guru?” “Sayaa” jawab Tono dengan tegas. Itu adalah awal dari Pak Tono suka dalam bertanya dan belajar. Tak salah sekarang pak tono sangat pintar sebagai guru yang paling cerdas dalam sains. Tetapi anehnya dia belum juga di angkat sebagai Pegawai Negeri Sipil (PNS) sekarang membayangkan teryata menjadi guru honorer sangat susah , apalagi terbelit dengan hutang. Hutang yang melanda kehidupannya. Seolah membuat kepalanya pecah. Tetapi walaupaun begitu beliau tidajk pantang arah tetap berjuang menjad guru honorer yang sejati. “Pak kenapa melamun begitu?.” “Tidak apa-apa Bu”. “Jangan berbohong pak saya tau yang bapak pirkan, pasti tentang hutang kan” “Iya Bu. Minggu depan jika tidak bisa membayar rumah ini kan di sita pak budi” “Terus bagaimana Pak?” Jawab dengan agak sedih “Tenang bapak coba carikan uang lagi, bapak akan bekerja malam, dan siang menjadi guru” “Jika itu yang bapak lakukan dan kuat, lakukan pak, kasihan Iqbal” “Iya Buu” Malam hari pak tono melamar pekerjaan sebagai kuli panggul beras dan makanan lain-lain di pasar. Malam semakin larut suara jangkrik malam mulai menciut apalagi mata sudah mulai keriput menandakan mengantuk. Pulanglahlah Pak Tono dengan membawa uang 100 rb. Di tabung untuk membayar hutang. Diberikannya uang itu kepada istrinya. Tak di sangka Iqbal demam dan harus langsung dibawa ke rumah sakit, jika tidak akan menimbulkan hal yang lebih buruk lagi. “Pak Iqbal panas dan mutah-mutah ayo segera di bawa ke rumah sakit” Pak Tono terdiam. “Bagaimana bu uangnya mana. Ini hanya ada 100 rb itu pun buat membayar hutang” “Penting anak dulu Pak” “Baik Bu, ayo segera ke rumah sakit” Sekitar setengah 11 malam, di bawalah Iqbal ke rumah sakit permata indah. Suasana semakin mencekam melihat Iqbal yang semakin lemah dan muka pucat pasi. Sampai di rumah sakit di periksalah iqbal dan al hasil iqbal menderita penyakit gejala typus. Mungkin ini di sebabkan makanan yang tidak teratur dan kurang gizi. Melihat perekonomian pak tono yang kekurangan dan juga banyak hutang. Beberapa kemudian Pak Tono harus menerima kepahitan yaitu yaitu anaknya harus menghembusakan nafas terakhirnya di rumah sakit. Hal ini menyakitkan Pak Tono dan Istrinya, tak lama rumah sakit penuh dengan keluarga keluraga Pak Tono yang turut berduka cita. Esok hari, segaralah di laksanakan pemakaman Iqbal anak Pak Tono, Istri Pak Tono sangat kacau hatinya dan menangis tiada henti. Menyesali hal itu kepergiaan anaknya. Setelah seminggu. Matahari terlihat terang di iringi awan yang berterbangan indahnya. Pak tono berangkat mengajar ke sekolah di perjalanan bertemu dengan pak Budi, dan pak budi meminta uang yang telah di pinjam pak tono, untuk segera mengembalikan jika tidak rumahnya akan di sita, dan pak tono akan di usir dari rumahnya sendiri. Pak tono kebingungan dan bimbang. Sore hari pak tono mendapat kejutan yaitu memenangkan undian hadiah berupa uang senilai 50.000.000 juta, Pak Tono langsung bersykur dan sujud syukur kepada Allah. Berpikarlah Pak Tono, untuk segera membayar hutangnya uang itu langsung di bayarkan ke Pak Budi Beberapa hari hidup Pak Tono tenang, dan mendapat kejutan lagi yaitu di angkat menjadi PNS guru, kebahagian tiada tara, seperti firman allah, allah beserta orang yang sabar dan bertawakal pasti akan di balas secara setimpal. Itulah salah satu dari janji Allah SWT kepada umatnya yang senantiasa bersyukur.   Nama : Lesbianto Mata Kuliah : Dasar-Dasar menulis NIM : 180141006 Dosen : Miftah W, M.Pd.
Share: Biant Scout

Dekonstruksi - Teori Sastra

Dekonstruksi Puisi Karya Helen Rumiris Terbit di Republika pada Minggu, 02 Desember 2018 “Hakikat Orang Benar” Oleh Lesbianto Mahasiswa STKIP Al Hikmah Surabaya Pendidikan Bahasa Indonesia MENGIKHLASKAN SESEORANG UNTUK PERGI Puisi Karya Helen Rumiris yang terbit di Republika pada Minggu,02 Desember 2018 yang berjudul “Hakikat Orang Benar” menjelaskan tentang perjalanan kehidupan seseorang dengan kebebasan memilih dalam menjalani arus kehidupan yang di kehendakinya. Karena seseorang itu selalu melakukan hal yang selalu baik dengan ketulusan dan kemurnian. Helen Rumiris meluapkan perasaannya lewat menulis puisi ini setelah di tinggal oleh kekasihnya yang paling di sayanginya. Helen menggoreskan tintanya dengan tulisan agar hatinya merasa tenang dan tidak terpikirkan jauh tentang apa yang ynag di lakuakan dulu bersama kekasihnya. Puisi “Hakikat Orang Benar” karya dari Helen Rumiris ini menyatakan bahwa manusia mempunyai jalan hidup sendiri untuk memilih dan mempunyai hakikat hidup yang benar adalah dengan kebaikan. Karena manusia selalu dalam kebaikan pasti selalu dalam kebaikan dan dalam pikirannya pasti tentang kebaikan.puisi ini menjelaskan tentang perasaan yang di rasa oleh Helen Rumiris tentang sesorang yang amat di sayanginya, tetapi dia di tinggal dan dengan keikhlasan dia melepaskan seluruh apa yang ada dalam pikirannya. Karena sesorang yang menyakitinya pasti kan mendapatkan balasan seperti apa yang dirasa oleh Helen Rumiris. Dekonstruksi puisi karya dari Helen Rumiris yang berjudul “Hakikat Orang Benar” menyatakan bahwa seseorang yang di sayanginya itu berhak untuk berbuat apa saja, memilih apa saja dan akhirnya Helen Rumiris membiarkan, melepaskan dan mengizinkan seseorang untuk menjelma apa saja karena manusia mempunyai kebebasan jalan hidup sendiri melakukan apa yang di inginkan. Dalam hal ini tak ada yang di slahkan, karena ini semu sudah takdir. Seperti sajaknya: 1. Tentang membiarkan kekasihnya untuk pergi “Biarkan, biarkan generasi kepompong itu terbang Melintasi benua dan samudera Mencari hakikat hidup dan cinta Menaklukkan segala gemerancing cemooh Yang hingar bingar menggema keujung bumi” Dalam sajak puisi ini berati Helen Rumiris menyatakan bahwa dia membiarkan seseorang yang di sayanginya untuk pergi jauh mencari hakikat hidup dan cinta yang baru dan yang sempurna, dengan resiko menerima cemoohan dari banyak orang dan menghadapi cemoohan dari banyak orang yang selalu terdengar menggema di dalam telinganya bahkan sampai ke ujung bumi. 2. Melepaskan kekasihnya untuk pergi “Lepaskan, jangan tawan dia Dayanya hanya berisi asa kebaikan” Dalam sajak ini Helen Rumiris menyatakan bahwa dia melepaskan seseorang yang di sayanginya untuk pergi jauh, karena seseorang yang di sayanginya hanya memiliki mimpi kebaikan saja bukan tetang mimpi sebenarnya dan Helen Rumiris tidak merasa terlalu amat bersedih. 3. Mengizinkan kekasihnya untuk pergi “Izinkan dia menjelma apa adanya Tak perlu bermolek mengaburkan esensi Mempermainkan penonton kehidupan, Atau menghipnotis kehidupan itu sendiri” Dalam sajak ini Helen Rumiris meyatakan bahwa dia mengizinkan seseorang yang di sayanginya untuk pergi berbuat apa yang di inginkan menjelma menjadi apa saja tanpa memperdulikan lagi. Karena seseorang yang pergi itu hanya akan mempermainkan kehidupan di dunia saja tanpa berpikir panjang bahkan bisa merusak kehidupannya sendiri karena telah meimilih jalan yang salah. Padahala sebelumnya adalah pilihan yang paling benar dan tepat tetapi seseorang itu telah memilih untuk pergi. Dengan ini Helen Rumiris mengizinkan untuk pergi sepenuhnya tanpa kemabali lagi. Dalam puisi ini Helen Rumiris merasa bahwa dia mengikhlaskan orang yang di sayanginya, dan membiarkan, melepaskan, mengizinkan untuk pergi jauh karena terlalu sakit hatinya dan tidak tahan menahan rasa sakit. Dan hatinya di paksa untuk mengikhlaskan. “Lepaskan, jangan tawan dia Dayanya hanya berisi asa kebaikan” Dalam sajak ini berisi asa kebaikan berarti mimpi kebaikan, berarti puisi hanya berupa mimpi kebaikan. Padahal hanya baru mimpi belum kebaikan secara fakta mimpi adalah angan yangbelum tentu di raih dan di dapatakan, karena manusia hanya menerima takdir dari Sang Pencipta dan menjalaninya. “Dengan pijakan yang penuh sihir Ia hanya napas yang membumbung” Dalam sajak Helen Rumiris ini seseorang yang telah menyakitinya itu melalukan hal kesalahan yang terbesar, dia hanya berjalan dalam kehidupan yang fana tanpa arti yang penuh fatamorgana, kebohongan semata. Seseorang itu hanya bernafas tanpa arti yang menggebu-gebu penuh dengan kenistaan alunan udara yang menghembus pelan. Puisi ini sangat rancu dalam pemahaman semantik/maknanya dan bisa jadi di artikan berbeda oleh penafsir atau pembaca puisi. Karena puisi adalah karya bebas tergantung penulis puisi. Padahal judul puisinya adalah “Hakikat Orang Benar” karya Helen Rumiris seolah menyalahkan seseorang dan melepaskan seseorang untuk pergi, Judulnya seolah berantonim menjadi “Hakikat Orang Salah”. Menjadi manusia yang mempunyai hakikat hidup untuk kebebasan, karena memiliki jiwa kebaikan. Dan penulis mengikhlaskan seseorang yang di csayanginya itu karena manusia mempunyai kebebasan untuk memilih jalan hidupnya sendiri menjadi apa yang di inginkan dan di cita-citakan.
Share: Biant Scout

CIKO SANG RAJA SEMUT YANG BIJAKSANA Oleh Lesbianto

FABEL CIKO SANG RAJA semut yang bijaksana 

 Pada zaman dahulu hiduplah sekelompok semut. Hidup di hutan hujan tropis, yang setiap harinya hujan tiada hentinya dan lingkungannya selalu lembab di ikuti matahari yang tidak bisa menyentuh bumi. Tanah selalu basah setiap hari. Semut ini hidup dalam kerukunan dan penuh ketenangan. Suatu ketika salah satu semut yang bernama Ciko yang mpunyai hati yang snagt baik, suka menolong, peduli terhadap kawan. Di dalam hatinya terbesit bahwa dia ingin menimba ilmu sebanyak banyaknya karena masih banyak yang belum di ketahui tentang ilmu dunia. Ciko setiap malam selalu merenungkan ingin menjadi orang yang pandai dan cerdas dari segala hal dalam kehidupan. Esok hari Ciko memutuskan untuk pergi meninggalkan tanah kelahirannya dan akan merantui jauh ke pulau seberang. Karena ilmu haruslahdi cari walaupun sampai ke negeri cina. Salah satunya adalah dengan merantau jauh ke negeri orang. Malam tiba, dan sampailah di suatu wilayah yang sangat indah di kelilingi oleh tumbuh-tumbuhan yang hijau permai yang menyejukkan mata. Ciko penasaran dan langsung bertanya kepada penduduk setempat “Maaf, tuan saya mau tanya, disini kota apa ya? Dan pemimpinnya siapa ya?” “Disini kota permai. Kenapa tanya pemimpin kami ya nak” jawab tuan yang lumayan tua. “Saya ingin bertemu dengannya, karena saya harus berguru dengannya” “Beruntung sekali kau nak jika menjadi muridnya. Lihatlah bukit itu, disana ada istana yang sangat besar, disnalah yang mulia raja tinggal” “Baiklah, saya aka menemuinya, terima kasih tuan” Akhirnya Ciko berjalan menuju bukit atau istana raja. Satu jam kemudian sampailah Ciko di istana, dan meminta izin pengawal istana untuk bertemu dengan raja. “Selamat siang tuan. Saya ingin bertemu raja” tanya Ciko “Maaf ada perlu apa ya?” Jawab seorang pengawal yang bertubuh kekar. “Saya ada urusan penting” jawab Ciko “Sebentar saya panggilkan” jawab perajurit Akhirnya setelah menunggu Ciko di izinkan masuk kedalam istana. Ciko terkejut dengan kemegahan istana seakan tak percaya dengan semua itu” “Ada apa anak muda?” Tanya Raja “Yang mulia raja. Terimalah saya menjadi murid Raja, karena saya ingin menjadi orang berilmu” minta dari Ciko “Apa alasan anak muda ingin menjadi murid saya” jawab Ynag mulia raja “Saya percaya bahwa raja adalah orang yang saya cari untuk menjadi Guru saya, pertama saya melihat daerah kekuasaan Raja sangat luas dan terlihat makmur. Pastilah di balik itu ada pemimpin yang hebat. Dan saya juga ingin menjadi pemimpin yang hebat dan kuat. “Baiklah saya terima menjadi murid saya. Dengan syarat harus mematuhi perintah saya dan sellau brbuat baik kepada semua orang” jawab Raja. Pagi harinya Ciko di ajak ke perpustakaan Yang Mulia Raja. Ciko di dalam terkejut dengan banyaknya peninggalan baeang kuno yang tersimpan “Inilah yang aku pelajari dan di sinilah tempat aku belajar, sehingga menjadi seperti sekarang” “Raja ajari aku sehingga sepertimu” harapan dari ciko dengan penuh harap Akhirnya mulailah Ciko di ajarai oleh Yang Mulia Raja dari pengetahuan hingga kekuatan fisik. Sehingga Ciko mempunyai ilmu yang berguna. Setelah setengah tahun. Ciko berubah menjadi seorang yang kuat dan pintar serta cerdas dengan di ajari oleh gurunya. Dan Ciko mendapat wasiat agar meneruskan tahtanya karena raja sudah tua dan sakit-sakitan lagi pula tidak punya saudara ataupun anak. Dengan ilmu yang di milikinya sehingga menjadi raja berikutnya. Di depan rakyatnya raja mengumumkan bahwa yang akan menjadi penerus beliau adalah Ciko. Beberapa minggu kemudian sang raja meninggal dunia dan tahta di gantikan oleh Ciko. Seketetika rakyat merasa sangat bahagia karena raja berikutnya adlah murid asli dari Sang raja Selama kurun waktu 30 tahun Raja Ciko memerintah kekuasaannya dengan sangat hebat, dan mampu menguasai daerah lain sehingga luas daerahnya sangat luas, kerajaan sangat kuat tidak ada yang menandingi kehidupannya sangat damai. Raja ciko sangat dermawan bijaksana, dan peduli terhadap rakyatnya. LESBIANTO, Lahir di kota Blora , Jawa Tengah, sekarang sedang melakukan study di STKIP AL HIKMAH Surabaya Prodi Pendidikan Bahasa Indonesia. Alumnus dari SMAN 1 Jepon Blora.
Share: Biant Scout

Pantun Oleh Lesbianto


PANTUN

1.       Gunung merapi gunung merbabu
          Bunga mawar bunga melati
          Jika ingin mendapat ridho ibu
          Jadilah orang yang berbakti

2.       Makan sambel rasanya pedas
          Sambelnya level ke sebelas
          Jika kamu ingin cerdas
          Belajarlah dan jangan malas

3.       Tokoh protagonis di sebut baik
          Tokoh antagonis di sebut jahat
          Hari ini adalah hari baik
          Untuk belajar dan harus di ikat

4.       Jadi orang harus menuntun
          Menuntun di jalan raya
          Jadi anak harus santun
          Agar kamu dapat di percaya

5.       Mengembara mencari tempat tuhan
          Mencari ke ujung waktu
          Lelah hati ini menahan
          Tapi semangat tetap bersekutu

6.       Warna merah ada di depan
          Mengisyarat sujud pada tuhan
          Jangan mengeluh pada kehidupan
          Walaupun susah tetap bertahan

7.       Makan lele dengan nasi
          Makannya dengan teman sendiri
          Mari kita semua berkolabrasi
          Dengan doa di setiap hari

Share: Biant Scout

PANTUN (Amal Yaumi)


Pantun nasihat

Bermain volly pasti menang
Bermainnya tidak ada penalti
Agar hidupmu selalu tenang
Ingatlah allah selalu di hati

Waktu lapar pasti makan
Makannya tidak mnunggu malam
Agar doamu terkabulkan
Tahajjutlah di sepertiga malam

Lagu jawa judulnya ilir-ilir
Yang tinggi di sebut maha
Agar rezekimu terus mengalir
Terus istiqomah salat dhuha

Naik haji kekota mekah
Sebagai jalan menunju jannah
Agar hidupmu selalu berkah
Lakukan amalan dan sunnah

Lem kayu untuk perekat
Untuk menyambung sebuah papan
Agar kamu di doakan malaikat
Salatlah di saff paling depan

Tumbuhan di hutan banyak berduri
Di saat kemarau banyak yang mati
Hargailah dirimu sendiri
Untuk meraih hidup penuh arti

Menjadi manusia harus budiman
Walaupaun di hina seperti lalat
Agar hidupmu tenang dan nyaman
Tetap istiqomah terhadap salat



Share: Biant Scout

islam

nabi terbaik
umat terbaik
kitab terbaik

intinya islam itu yang terbaik
Share: Biant Scout

Biodata Diri

Foto saya
Kota Surabaya, Surabaya, Indonesia
Lesbianto

RACANA PRAMUKA

Pendidikan Kepramukaan "Satya dan Dharma Pramuka"

Pendidikan kepramukaan adalah proses pembentukan kepribadian, kecakapan hidup, dan akhlak mulia pramuka melalui penghayatan dan pe...

Disiplin

Cerminan diri

Cari Blog Ini blogbiant.blogspot.com

Club Sepak Bola

Sepak Bola Chelsea Club and Real Madrid FC.

Populer

Pramuka ABC

Ikhlas Bhakti Bina Bangsa Berbudi Bawa Laksana
#Bung Hatta Cut Meutea

Postingan Terbaru

Iqro' bismi robbikalladzi kholaq

(Bacalah dengan menyebut nama Tuhanmu)

Cinta Simpul Mati

Asmara Tunas Kelapa

Pendidikan

Belajar Belajar Belajar dan Mengajar...