Nama :
Lesbianto
NIM :
180141006
MT :
IAD
Prodi :
Pendidikana Bahasa Indonesia
Dosen : Indhah Permatasari, M.Pd.
Soal.
1. Sebutkan 1 fenomena alam dan integrasikan dalam Alquran?
2. Resumlah proses penciptaan manusia menurut
sains dan Alquran!
3. Jelaskan teori lubang hitam/ Black Hole, apakah Alquran membahasnya? Jika ya, carilah
pembahasannya dalam Alquran!
1. Fenomena alam
Fenomena alam dari langit dan hubungannya
dengan bumi.
Petir
“Dan diantara tanda-tanda kekuasaannya, Dia
memperlihatkan kepadamu kilat untuk menimbulkan ketakutan dan harapan, dan Dia
menurunkan air hujan dari langit, lelu menghidupkan bumi dengan air itu sesudah
matinya. Sesungguhnya pada yang demikian itu benar-benar terdapat tanda-tanda
bagi kaum yang mempergunakan akalnya”(QS. Ar Rum:24)
Petir biasanya terjadi saat hujan deras
melanda di suatu wilayah di Bumi. Dijelaskan bahwa petir ialah gejala alam yang
bisa dianalagikan sebagai kondensator raksasa.
Fenomena petir melibatkan lempeng pertama
ialah awan (bisa lempeng negatif atau lempeng positif) dan lempeng kedua adalah
Bumi (dianggap netral). Petir juga dapat terjadi dari awan ke awan, di mana
salah satu awan bermuatan negatif dan awan lainnya bermuatan positif.
Diambil dari berbagai sumber, energi yang
dilepaskan sambaran petir konon lebih besar daripada yang dihasilkan pusat
pembangkit tenaga listrik. Suhu pada jalur di mana petir terbentuk bisa
mencapai 10 ribu derajat Celcius.
Cahaya yang dikeluarkan petir lebih terang
ketimbang cahaya 10 juta bola lampu pijar berdaya 100 watt. Cahaya luar biasa
yang dikeluarkan dari fenomena petir itu disebutkan dalam Alquran.
"Tidaklah kamu melihat bahwa Allah
mengarak awan, kemudian mengumpulkan antara (bagian-bagian)nya, kemudian
menjadikannya bertindih-tindih, maka kelihatanlah olehmu hujan keluar dari
celah-celahnya dan Allah (juga) menurunkan (butiran-butiran) es dari langit,
(yaitu) dari (gumpalan-gumpalan awan seperti) gunung-gunung, maka
ditimpakan-Nya (butiran-butiran) es itu kepada siapa yang dikehendaki-Nya dan
dipalingkan-Nya dari siapa yang dikehendaki-Nya. Kilauan kilat awan itu
hampir-hampir menghilangkan penglihatan," bunyi Surah An-Nur Ayat 43.
Saat seseorang merenungi perihal petir, dapat
dipahami bahwa peristiwa alam ini adalah hal yang luar biasa. Kekuatan dahsyat ini
muncul dari partikel bermuatan positif dan negatif, yang tak terlihat oleh mata
telanjang.
Dalam ayat yang lain, Allah menyebutkan
terkait dengan petir. Fenomena yang bila diperhatikan merupakan tanda-tanda
kebesaran-Nya.
"Dan guruh itu bertasbih dengan memuji
Allah, (demikian pula) para malaikat karena takut kepada-Nya, dan Allah
melepaskan halilintar, lalu menimpakannya kepada siapa yang Dia kehendaki, dan
mereka berbantah-bantahan tentang Allah, dan Dialah Tuhan Yang Maha keras
siksa-Nya," bunyi Surah Ar-Ra’d Ayat 13.
Semua fenomena yanga ada di alam ini
adalah berasal dari sang pencipta yaitu Allah SWT.
2. Pencipataan
manusia menurut sains dan Alquran
Sebagian
dari musuh Islam, ada juga yang membuat bantahan atas firman Allah SWT:
"Dan Allah menciptakan kamu dari tanah, kemudian dari air mani".
Mereka berkata, "Dari apa sebenarnya manusia diciptakan? Apakah dari tanah
(debu)? Atau dari air mani? Jika benar manusia diciptakan dari tanah sekaligus
dari air mani, bagaimana hal itu bisa terjadi?
Untuk menjawab pertanyaan-pertanyaan ini,
kami katakan, sebagaimana yang telah kami jelaskan sebelumnya, bahwa manusia
tercipta dari gabungan beberapa unsur zat yang berjumlah 16, jumlah yang sama
yang menjadi unsur zat yang membentuk tanah (turâb).
Dan manusia mempunyai komposisi khusus dalam
perpaduan antara unsur-unsur ini dalam persentase kadarnya. Tidak ada seorang
pun yang memiliki kesamaan kadar unsur-unsur yang membentuk tubuhnya. Allah SWT
telah mengatur itu semua dengan kekuasaan dan pengetahuan-Nya. Dia telah
menetapkan komposisi unsur-unsur tanah ini sesuai kehendak-Nya. Inilah tahapan
pertama bagi penciptaan manusia dari unsur tanah.
Selanjutnya, unsur-unsur yang akan membentuk
manusia itu sesuai kadar yang telah ditentukan berubah dalam bentuk janin,
ketika dua orang manusia yang berlainan jenis melakukan hubungan badan, dan
terjadi pertemuan antara sperma laki-laki dengan sel telur perempuan yang
kemudian berproses menjadi janin. Demikianlah Allah SWT menetapkan unsur-unsur
tanah dan air mani, untuk menciptakan seorang manusia.
Untuk memudahkan penjelasannya, kami berikan
gambaran berikut ini, seorang ilmuwan, ketika memiliki keinginan untuk membuat
hasil karya tertentu, terlebih dahulu, ia menetapkan bahan-bahan tertentu
sesuai yang ia butuhkan sebelum ia memulai pekerjaannya. Setelah bahan yang
dibutuhkan tersedia sesuai kuantitas dan kualitas yang diperlukan, maka ia
dengan mudah dapat menghasilkan karyanya. Demikianlah Allah SWT menentukan
unsur-unsur yang digunakan-Nya untuk menciptakan manusia. Dan bagi-Nya Sifat
Yang Maha Tinggi.
Sesungguhnya ayat-ayat Allah SWT yang
terdapat dalam Al-Qur'an, mudah untuk dicerna oleh akal, karena logis dan
sesuai dengan realita. Hanya orang-orang yang akal dan hatinya tertutupi
‘kedengkian’ yang tidak mendapatkan petunjuk-Nya.
Selanjutnya dalam ayat lain, Allah Swt
menjelaskan bahwa air yang darinya manusia diciptakan adalah air mani yang
dalam bahasa Arabnya disebut "maa-un mahiin" atau "maa-un
hayyin", yang memiliki arti sebagai air yang mempunyai potensi kehidupan
yang lemah. Dan sebagaimana yang telah kami jelaskan sebelumnya, bahwa Allah
SWT pun telah menciptakan manusia dari air mani (nuthfah). Nuthfah ini adalah
air mani laki-laki atau sperma.
Untuk dapat memahami petunjuk ilmiah yang ada
dalam firman Allah SWT: "Bukankah Kami menciptakan kamu dari air yang
hina?" kita sebaiknya memberikan penjelasan tentang kelompok binatang
bersperma atau spermatozoon.
Spermatozoon, sebagaimana tampak dalam
gambar, terdiri dari bagian kepala, bagian tengah dan bagian ekor. Dengan
menggunakan ekornya ini, binatang ini hidup dalam saluran air mani yang
memberinya makanan. Dan dikarenakan binatang ini merupakan makhluk hidup, maka
tentunya ia juga berasal dari air, sesuai firman-Nya: "Dan dari air kami
jadikan segala sesuatu yang hidup".
Namun kekuatan yang dimiliki binatang ini
sangat lemah, sehingga kebanyakan dari spermatozoon ini mati ketika terjadi
pembuahan (fertilisasi). Akan tetapi, dengan kekuasaan Allah, seseorang ketika
mengeluarkan air maninya, jumlah yang ia keluarkan, bisa mencapai 300 sampai
500 juta spermatozoon. Hal itu sebagai tanda ke Maha Tahuan Allah, karena dari
jutaan spermatozoon ini akan mati, saat terjadi pembuahan antara sperma
laki-laki dan sel telur perempuan.
Meskipun binatang ini lemah, namun binatang
inilah yang menjadi penentu jenis kelamin dari janin yang dikandung, apakah
laki-laki atau perempuan. Pengetahuan ilmiah ini, secara menakjubkan dijelaskan
Al-Qur'an dalam kata-kata yang singkat namun padat, ketika Allah SWT berfirman:
"Bukankah Kami menciptakan kamu dari air yang hina?"
Terlebih lagi, jika kita memerhatikan cara
pengungkapan di atas, di mana Al-Qur'an menyampaikannya dalam bentuk
pertanyaan. Seolah-olah Allah berkata kepada semua manusia—baik yang beriman
kepada-Nya maupun yang tidak beriman dan mengingkari kekuasan-Nya: "Adakan
penelitian oleh kalian berdasarkan ilmu genetika yang telah kalian dapatkan!
Lalu periksalah kondisi spermatozoon ini. Kemudian bandingkan antara penemuan
ilmiah yang kalian dapatkan dengan yang dijelaskan dalam Al-Qur'an!"
Jika kalian mendapatkan kebenaran dalam
Al-Qur'an, maka berimanlah! Dan jika tidak, maka kalian bebas berbuat apa saja!
Demikianlah cara pengungkapan Al-Qur'an. Dan pada realistasnya, tidak mungkin
akan terjadi perbedaan antara ilmu pengetahuan dan apa yang terdapat dalam
Al-Qur'an. Karena Al-Qur'an sebagai Kitab Suci yang diturunkan Allah, tidak
mungkin di dalamnya terdapat kebohongan dan kebatilan. Karena yang
menurunkannya adalah Allah, yang telah menciptakan manusia dan alam semesta
ini. Bagaimana realitas kehidupan dan penciptaan akan bertentangan dengan apa
yang dikatakan oleh penciptanya.
Selanjutnya, kita akan mencoba menjelaskan
tentang petunjuk ilmiah lainnya, yang terdapat dalam firman Allah
SWT: "Hai manusia, jika kamu dalam keraguan tentang kebangkitan (dari
kubur), maka (ketahuilah) sesungguhnya Kami telah menjadikan kamu dari tanah,
kemudian dari setetes mani, kemudian dari segumpal darah, kemudian dari
segumpal daging, yang sempurna kejadiannya dan yang tidak sempurna, agar Kami jelaskan
kepada kamu, dan Kami tetapkan dalam rahim, apa yang Kami kehendaki sampai
waktu yang sudah ditentukan." (QS Al-Hajj: 5)
Pada bagian terdahulu, telah dijelaskan
tentang tahapan penciptaan manusia dari air mani, di mana sebelumnya kadar
unsur-unsur tanah bagi penciptaan seorang manusia, telah ditentukan oleh Allah.
Dalam pembahasan berikut ini, kami akan menjelaskan kelanjutan dari tahapan
tersebut, di mana Allah telah menentukan peta gen tertentu yang mengandung
semua sifat keturunan bagi seorang manusia yang akan diciptakan-Nya. Dalam peta
gen ini, Allah menentukan lokasi dan fungsi dari setiap gen yang dibawa oleh
kromoson-kromoson yang terjalin dalam sebuah jaringan.
Janin pada pertama kalinya terbentuk dari sel
yang dinamakan zygote yang dihasilkan dari pembuahan antara sperma dan sel
telur. Kandungan sifat keturunan yang dimiliki oleh masing-masing orang tua,
yang dibawa melalui kromoson inilah yang mengarahkan pembentukan janin dan
perkembangannya. Peta kromoson ini, seperti buku panduan yang tidak mungkin
ditiru dan disalin seperti aslinya, meskipun dengan menggunakan ilmu dan
teknologi tinggi. (Perhatikan! Peta kromoson mengatakan dengan pasti akan
kesaksiannya bahwa “Tiada Tuhan selain Allah”).
Namun sebelum proses pembentukan janin dan
perkembangannya, terjadi proses penentuan jenis kelaminnya dikarenakan adanya
perbedaan perkembangan antara janin laki-laki dan perempuan dan perbedaan
anggota tubuhnya. Yang berfungsi untuk menentukan jenis kelamin ini, adalah
nuthfah. Hal ini sebagaimana dijelaskan oleh Al-Qur'an secara ringkas dalam
firman Allah: "Dan Allah menciptakan kamu dari tanah, kemudian dari
air mani (nuthfah)." (QS Al-Hijr: 26)
Setelah penentuan jenis kelamin janin dan
proses pemindahan kandungan sifat keturunan orang tua yang dibawa oleh
kromoson, selanjutnya adalah periode berikutnya yaitu periode alaqah atau
segumpal darah.
Al-alaqah dalam bahasa Arab berarti darah
yang membeku. Dan hal ini terbukti setelah dilakukan pengambilan gambar atas
janin pada periode ini dalam bentuk darah yang membeku, di mana anggota tubuh
belum terbentuk. Setelah dilakukan pengambilan gambar pada periode selanjutnya,
didapatkan bahwa janin telah berubah dalam bentuk segumpal daging (mudh-ghoh)
yang menampakkan bentuk tubuh yang sempurna dan yang belum sempurna.
Sebagaimana disebutkan dalam Al-Quran: "kemudian dari segumpal daging,
yang sempurna kejadiannya dan yang tidak sempurna".
Daging ini kemudian menempel di dinding rahim
sampai waktu yang ditentukan-Nya, yaitu waktu kelahiran. Rahim bagi janin
adalah seperti tempat tinggal di mana ia menetap di dalamnya selama beberapa
waktu tertentu sampai saatnya ia keluar ke alam dunia.
Dari penjelasan di atas, apa yang dibuktikan
oleh ilmu pengetahuan modern dengan bantuan teknologi canggih, telah dijelaskan
oleh Al-Qur'an 14 abad yang lalu. Apakah musuh-musuh Islam, setelah ini, masih
dapat mengatakan bahwa Al-Qur'an adalah buatan Muhammad SAW?
Sama sekali tidak! Karena sesungguhnya,
Al-Qur'an ini adalah kalam Allah yang telah berfirman: "Dan Kami
turunkan (Al-Qur'an) itu dengan sebenar-benarnya dan Al-Qur'an itu telah turun
dengan (membawa) kebenaran." (QS Al-Israa: 17)
Coba kita perhatikan firman Allah SWT berikut
ini yang terdapat dalam surah Ath-Thariq: "Maka hendaklah manusia
memperhatikan dari apakah dia diciptakan? Dia diciptakan dari air yang
terpancar. Yang keluar dari antara tulang sulbi dan tulang dada. Sesungguhnya
Allah benar-benar kuasa untuk mengembalikannya (hidup sesudah mati)."
Dalam ayat di atas, Allah SWT menyuruh
manusia untuk berpikir dan meneliti, bagaimana ia diciptakan? Dan dari apa dia
diciptakan? Jawabannya: Dari air! Sebagaimana kita jelaskan sebelumnya. Namun
dalam kalimat berikutnya, Allah menyebutkan sifat dari air itu dengan kata
‘daafiq’. Artinya air yang bergerak dan hidup. Dan hal inilah yang telah
dibuktikan oleh ilmu pengetahuan modern. Berdasarkan sains, spermatozoon
bergerak dengan menggunakan ekornya dalam salurah air mani sehingga bertemu
dengan sel telur dan terjadi pembuahan di antara keduanya.
3. Lubang Hitam atau Black Hole
Sekali
lagi kandungan sains modern dalam al-Quran terbukti dan teruji. Penemuan paling
fenomenal di abad 20 di bidang astronomi yaitu Black Hole atau lubang hitam
ternyata sudah jauh lebih dulu disebutkan dalam Al-Quran. Lubang hitam adalah
sebuah pemusatan massa yang cukup besar sehingga menghasilkan gaya gravitasi
yang sangat besar. Gaya gravitasi yang sangat besar ini mencegah apa pun lolos
darinya kecuali melalui perilaku terowongan kuantum. Medan gravitasi begitu
kuat sehingga kecepatan lepas di dekatnya mendekati kecepatan cahaya. Tak ada
sesuatu, termasuk radiasi elektromagnetik yang dapat lolos dari gravitasinya,
bahkan cahaya hanya dapat masuk tetapi tidak dapat keluar atau melewatinya,
dari sini diperoleh kata “hitam”. Istilah “lubang hitam” telah tersebar luas,
meskipun ia tidak menunjuk ke sebuah lubang dalam arti biasa, tetapi merupakan
sebuah wilayah di angkasa di mana semua tidak dapat kembali (dan mungkin tak
berujung).

Sejak tahun 1790 seorang ilmuwan Inggris John Michell dan ilmuwan Perancis, Pierre-Simon Laplace memprediksi bahwa ada bintang tersembunyi di langit. Kemudian tahun 1910 teori relativitas Einstein memperkirakan adanya benda di luar angkasa yang memiliki pengaruh terhadap waktu dan tempat. Selanjutnya dikembangkan oleh astronom Jerman bernama Karl Schwarzschild, pada tahun 1916, dengan berdasar pada teori relativitas umum dari Albert Einstein, dan semakin dipopulerkan oleh Stephen William Hawking.

Sejak tahun 1790 seorang ilmuwan Inggris John Michell dan ilmuwan Perancis, Pierre-Simon Laplace memprediksi bahwa ada bintang tersembunyi di langit. Kemudian tahun 1910 teori relativitas Einstein memperkirakan adanya benda di luar angkasa yang memiliki pengaruh terhadap waktu dan tempat. Selanjutnya dikembangkan oleh astronom Jerman bernama Karl Schwarzschild, pada tahun 1916, dengan berdasar pada teori relativitas umum dari Albert Einstein, dan semakin dipopulerkan oleh Stephen William Hawking.
Tahun 1967 ilmuwan Amerika John Archibald
Wheeler sudah mulai membicarakan dan menamakan “lubang hitam” black
hole sebagai hasil dari hancurnya bintang-bintang. sehingga menjadi
populer di dunia bahkan juga menjadi topik favorit para penulis fiksi ilmiah. Kita tidak
dapat melihat lubang hitam akan tetapi kita bisa mendeteksi materi yang
tertarik/ tersedot ke arahnya. Dengan cara inilah, para astronom mempelajari
dan mengidentifikasikan banyak lubang hitam di angkasa lewat observasi yang
sangat hati-hati sehingga diperkirakan di angkasa dihiasi oleh jutaan lubang
hitam
Para ilmuwan memastikan keberadaan black
hole dengan menggunakan teleskop Hubble terhadap pusat galaksi M87. Mereka
menemukan konsentrasi gas secara berkesinambungan di sekitar black hole.
Konsentrasi gas bergerak sangat cepat yakni 400 km/detik.
Di tahun 1994, melalui teleskop Hubble di
pusat galaksi M87 yang dikelilingi oleh gas yang jelas. Diperkirakan
masa black hole ini 3 juta kali lipat masa matahari. Kemudian
bukti-bukti ilmiah semakin banyak ditemukan tentang adanya black
hole melalui sinar-X.
black hole atau lubang hitam seperti
definisi ilmuwan NASA adalah medan gravitasi sangat kuat. Akibatnya,
benda-benda langit tersedot dengan intensitas tinggi tanpa terkecuali. Saking
kuatnya, cahaya pun tidak bisa menghindar dari sedotan. Black
hole terbentuk ketika sebuah bintang besar mulai habis usianya akibat
kehabisan energi dan bahan bakar. Meski tidak terlihat, black
hole memiliki magnet tingkat tinggi.
Semua bintang dengan masa 20 kali lipat
dengan matahari memungkinkan untuk hancur dan berakhir dan berubah
menjadi black hole. Ini karena bintang itu memiliki magnet dan masa
yang besar. Namun jika masa bintang kecil dan bahan bakarnya habis, maka
magnetnya dan masanya tidak mencukupi untuk menyedot benda-benda di sekitarnya
dan tidak menjadi black hole. Bintang ini hanya menjadi white
dwarf atau bintang mati. Matahari misalnya, setelah 400 juta tahun akan
hilang bahan bakar nuklirnya dan redup. Namun ia tidak menjadi black
hole karena masanya tidak mencukupi. Barangkali ini yang diisyaratkan
oleh Al-Quran.
“Apabila matahari digulung,” (At Takwir: 1)
Jadi bukan hancur namun
redup. Kuwwirat dalam kamus maknanya satu bagian masuk tergulung ke
bagian lainnya.
Meledaknya bintang adalah fase pertama
terbentuknya black hole. Para ahli menemukan bahwa semua bintang akan
meledak setelah kehabisan bahan bakarnya dan berubah menjadi bintang lain,
namun bentuk paling ekstrim adalah black hole.
Karena gravitasi begitu kuat pada lubang
hitam mencegah apa pun lolos darinya kecuali melalui perilaku terowongan
kuantum. Tak ada sesuatu, termasuk radiasi elektromagnetik yang dapat lolos
dari gravitasinya, bahkan cahaya hanya dapat masuk tetapi tidak dapat keluar
atau melewatinya, dari sini diperoleh kata “hitam”. Istilah “lubang hitam”
telah tersebar luas, meskipun ia tidak menunjuk ke
sebuah lubang dalam arti biasa. Kekuatan grafitasi eksrtrim ini
menghasilkan panas tinggi sehingga menciptakan cahaya. Cahaya itu dengan mudah
dideteksi oleh astronom melalui alat mereka. Padahal kecepatan cahaya adalah
300 ribu km/detik. Karenanya tidak bisa dilihat, ia disebut lubang hitam.
Ada black hole yang memiliki masa lebih dari 1000 juta kali masa
matahari. Ia menyedot benda, gas, benda langit di dekatnya secara
berkesinambungan.
Massa dari lubang hitam terus bertambah
dengan cara menangkap semua materi didekatnya. Semua materi tidak bisa lari
dari jeratan lubang hitam jika melintas terlalu dekat. Jadi obyek yang tidak
bisa menjaga jarak yang aman dari lubang hitam akan tersedot. Berlainan dengan
reputasi yang disandangnya saat ini yang menyatakan bahwa lubang hitam dapat
menyedot apa saja disekitarnya, lubang hitam tidak dapat menyedot material yang
jaraknya sangat jauh dari dirinya. dia hanya bisa menarik materi yang lewat
sangat dekat dengannya.
Sejumlah galaxy sejauh 250 juta tahun
kecepatan cahaya. Tahun 2002, ilmuwan menemukan sejumlah lubang hitam di
wilayah ini. (nasa.gov)
Antara Ilmuwan dan Al-Quran
Seorang ilmuwan Barat menjelaskan hakikat
black hole “It creates an immense gravitational pull not unlike an invisible
cosmic vacuum cleaner. As it moves, it sucks in all matter in its way — not
even light can escape. Black hole menciptakan gravitasi ekstrim yang
bekerja seperti vacuum cleaner alam raya yang tidak terlihat. Ia
bergerak dan menelan semua benda yang ditemuinya bahkan cahaya pun disedotnya
dan tidak bisa menghindar.”
Karakter black hole:
Tidak terlihat (Invisible)
Bekerja seperti sapu mesin yang menyedot
(Vacuum cleaner)
Bergerak secara berkesinambungan (Moves)
Al
Quran menyebutkan banyak fenomena alam raya dan benda-benda luar angkasa,
bintang, planet, nama bintang, galaksi dan lain-lain.
Sebelum
mengklaim adanya fenomena black hole dalam Al-Quran, mari kita
perhatikan ayat yang paling dekat untuk dikaji. Yakni di surat At-Takwir ayat
15-16.
“Aku bersumpah demi bintang tersembunyi. Yang
bergerak cepat yang menyapu,”
Dalam ayat ini Allah bersumpah dengan salah
satu makhluk-Nya yakni bintang yang bernama atau memiliki tiga karakter.
Pertama, khunnas(الْخُنَّسِ); yang
tersembunyi dan tidak terlihat. Karenanya, setan disebut
juga khannaas (لخناس) karena
ia tidak terlihat oleh bani Adam. Ini persis yang disebutkan ilmuwan tentang
karakter black hole yakni; invisible.
Kedua, aljawaar (الْجَوَارِ) bergerak
cepat dan sangat cepat. Ini karakter black
hole kedua moves. Lafadl Al
Quran tajri lebih perfect dibanding penjelasan ilmuan sebab
kata ia bermakna bergerak cepat atau lari. Sementara moves tidak
menggambarkan bergerak dengan cepat. Ketiga, al kunnas (الْكُنَّسِ) yang menyapu dan
menelan setiap yang ditemuinya. Ini karakter black hole vacuum cleaner.
Kunnas berasal
dari kanasa artinya menyapu, miknasah alat untuk
menyapu. Kunnas bentuk jamak dari kaanis yang
menyapu. Kunnas adalah shigat muntaha jumuk (bentuk jamak
paling tinggi) dari bentuk tunggal kaanis.
Para ulama tafsir klasik menjelaskan
makna khunnas al jawaril kunnas adalah bintang yang cahayanya tidak
muncul di siang hari dan muncul di malam hari. Namun ini hanya penafsiran bukan
makna sesungguhnya. Penafsiran paling sesuai dengan realitas alam raya
adalah black hole.
Lebih takjub lagi, ilmuwan NASA menemukan
adanya gelombang suara dengan irama tertentu yang keluar dari black
hole atau gas yang meliputinya di galaksi yang sangat jauh.
“Langit yang tujuh, bumi dan semua yang ada
di dalamnya bertasbih kepada Allah. dan tak ada suatupun melainkan bertasbih
dengan memuji-Nya, tetapi kamu sekalian tidak mengerti tasbih mereka.
Sesungguhnya Dia adalah Maha Penyantun lagi Maha Pengampun.” (Al Isra’: 44).
Black hole dengan ukuran sedang besarnya
10 kali lipat dari berat matahari. Ada black hole yang besarnya
sangat ekstrim yang ada di galaksi kita dan galaksi lain. Ada yang beratnya 1
juta kali lipat matahari, diperkirakan jumlah black hole di alam raya ini jutaan
bahkan ribuan juta.
Bagaimana mendeteksi black
hole yang tidak terlihat dan tidak mengeluarkan cahaya? Setelah mengamati
alam raya dan bintang-bintang dalam waktu yang lama. Tiba para ilmuwan
menemukan sebuah bintang itu hilang cahayanya. Setalah beberapa saat bintang
itu muncul lagi. Ketika gambarnya diamati, para astronom berkesimpulan bahwa
cahaya itu terhalang oleh black hole yang melintas.
“Kami akan memperlihatkan kepada mereka
tanda-tanda (kekuasaan) Kami di segala wilayah bumi dan pada diri mereka
sendiri, hingga jelas bagi mereka bahwa Al Quran itu adalah benar. Tiadakah
cukup bahwa Sesungguhnya Tuhanmu menjadi saksi atas segala sesuatu?” (Fushilat:
53)
Daftar Pustaka
Ahmad. Yusuf Al Hajj. 2016. Mukjizat Alquran
yang Tak Terbantahkan. Solo: Aqwam.
Sumber: https://blog.finderonly.net
Sumber : Ensiklopedi Petunjuk Sains dalam
Al-Qur'an dan Sunnah







Tidak ada komentar:
Posting Komentar