Konsep Pendidikan Karakter Pada Alquran
Era Globaisasi telah membawa perubahan besar pada setiap bangsa, salah satu adalah negara yang berada di wilayah ASEAN paling selatan sendiri, yaitu Indonesia. Indonesia mendapatkan dampak yang sangat signifikan pada perubahan zaman, yaitu berkaitan dengan Revolusi Industri yang memaksa seluruh sektor Industri menggunakan teknolgi serba canggih.
Dan pada zaman ini yang menjadi sorotan adalah sistem pendidikan. Dan yang menjadi salah satu faktornya adalah generasi penerus bangsa, dimana perlu pembinaan dengan berkarakter kuat. Dari data menunjukkan bahwa pendidikan karakter di Indonesia mengalami penurunan. Padahal Pendidikan akan menentukan kemajuan suatu bangsa. Oleh karena itu pendidikan harus diperhatikan secara serius. Salah satu yang dapat diupaykan untuk kemjuan bangsa adalah dengan pendidikan karakter.
Pendidikan karakter
Pendidikan karakter adalah salah satu cara mendidik generasi penerus bangsa dengan menitik beratkan pada karakter seseorang, dimana karakter manusia harus dibentuk dan ditumbuhkan secara kuat se jak dini. Terutama menjadikan pendidikan zaman Rasulullah sebagai referensi dalam karakternya. Karena pada zaman itu, karakter Rasulullah dibentuk dengan sebaik-baiknya oleh ibu, paman dan keluarga yang lain, setelah itu pendidikan karakter yang dilkukannya pada anaknya yang bernama Siti Aisyah, dengan pendidikan yang kuat, menjadikan siti Aisyah wanita yang sangat dirindukan oleh surga. Setelah itu, pendidikan pada masa sahabat, tabi’in dan ulama penerusnya. Dengan pendidikan yang telah diajarkan Rasulullah. Yaitu dengan pedomannya Alquran dan As-sunah.
Fungsi dan Tujuan Pendidikan Karakter
Fungsi dan fungsi pendidikan karakter salah satunya adalah menjadikan generasi penerus bangsa, dari tingkat TK, SD, SMP hingga SMA, serta Perguruan Tinggi, , berakhlak, beriman, mempunyai karakter yang baik, dari segi religius,/keagamaan, kelakuan dan perbuatan, dan sosial. Karena pada dasarnya pendidikan karakter merupakan jalan yang telah ditunjukan oleh Allah, sebagaimana dalam Ayat-ayatnya/firmannya yang menunjukkan bahwa pendidikan harus sesuai dengan baik, dari religius, tingkah laku, untuk selalu beriman, bertakwa, dan bertauhid kepada Allah. Dengan malaksanakan perntahnya dna menjauhi larangannya. Seperti dalam firmannya. Dalam Q.S Luqman ayat 12-14.
Sebenarnya jika dipahami Jauh sebelum pendidikan karakter ditinggikan pada zaman ini. Konsep Pendidikan karakter telah di cantumkan dalam firmannya di Alquran aL karim. Salah satu ayat yang menerangkan tentang pendidikan karakter adalah Q.S Luqman ayat 12-24, Walaupun terdapat banyak ayat Al-Qur’an yang memiliki keterkaitan dengan pendidikan karakter, namun Q.S Luqman ayat 12-14 mempunyai makna yang lebih mendalam, karena ayat ini mewakili pembahasan ayat yang memiliki keterkaitan makna paling dekat dengan konsep pendidikan karakter.
Bunyi ayatnya adalah adalah sebagai berikut:
“Dan sesungguhnya telah Kami berikan hikmah kepada Lukman, yaitu: "Bersyukurlah kepada Allah. Dan barang siapa yang bersyukur (kepada Allah), maka sesungguhnya ia bersyukur untuk dirinya sendiri; dan barang siapa yang tidak bersyukur, maka sesungguhnya Allah Maha Kaya lagi Maha Terpuji". Dan (ingatlah) ketika Lukman berkata kepada anaknya, di waktu ia memberi pelajaran kepadanya: "Hai anakku, janganlah kamu mempersekutukan (Allah) sesungguhnya mempersekutukan (Allah) adalah benar-benar kelaliman yang besar". Dan Kami perintahkan kepada manusia (berbuat baik) kepada dua orang ibu-bapaknya; ibunya telah mengandungnya dalam keadaan lemah yang bertambah-tambah, dan menyapihnya dalam dua tahun. Bersyukurlah kepada-Ku dan kepada dua orang ibu bapakmu, hanya kepada-Kulah kembalimu”
Oleh karena itu pendidikan karakter harus dan wajib meniru pada zaman Rasulullah, sebagaimana dalam Alquran dan As-sunah.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar