Hidup Adalah Perjuangan Hanya Menjalankan Takdir Yakin pasti bisa Lihat Saja Di Masa Depan

Pendidikan

Hubungan pendidikan nasional dan kepramukaan







Hasil gambar untuk pendidikan pramuka

Pendidikan adalah proses pembentukan karakter manusia yang beriman dan bertakwa kepada Allah SWT, berakhlak mulia, terampil, berilmu, cakap, disiplin, kreatif, mandiri, dan menjadi warga negara yang demokratis serta bertanggungjawab. Dan memiliki tujuan pendidikan yaitu adalah mencerdaskan kehidupan bangsa dan mengembangkan manusia Indonesia seutuhnya, yaitu manusia yang beriman dan bertakwa terhadap Tuhan Yang Maha Esa dan berbudi pekerti luhur, memiliki pengetahuan dan keterampilan, kesehatan jasmani dan rohani, kepribadian yang mantap dan mandiri serta rasa tanggung jawab kemasyarakatan dan kebangsaan. Hal ini sejalan dengan tujuan pendidikan pramuka yaitu,
a. Memiliki kepribadian yang beriman, bertakwa, berakhlak mulia, berjiwa patriotik, taat hukum, disiplin, menjunjung tinggi nilai-nilai luhur bangsa, berkecakapan hidup, sehat jasmani, dan rohani. 
b. Menjadi warga negara yang berjiwa Pancasila, setia dan patuh kepada Negara Kesatuan Republik Indonesia serta menjadi anggota masyarakat yang baik dan berguna, yang dapat membangun dirinya sendiri secara mandiri serta bersama-sama bertanggungjawab atas pembangunan bangsa dan negara, memiliki kepedulian terhadap sesama hidup dan alam lingkungan. 
Berdasarkan hal itu dapat disimpulkan bahwa, pendidikan nasional sejalan dengan tujuan Gerakan kepramukaan, sehingga pramuka sangat baik jika dijadikan pelajaran wajib di sekolah. Karena di dalam pramuka adanya Soft Skills yang diajarkan dan bisa menumbuhkembangkan ketrampilan generasi muda Indonesia saat ini. Selain itu materi keparamukaan diajarkan dengan metode kepramukaan, dengan melihat 4 prinsip dasar kepramukaan. Hal inilah yang membuat pramuka sangat kompleks pembelajarannya. Terlebih dengan pengamalan kode etik kepramukaan, sebagai dasar dari seorang pramuka.

 


Share: Biant Scout

Pendidikan Kepramukaan "Satya dan Dharma Pramuka"


Hasil gambar untuk scout indonesia
Pendidikan kepramukaan adalah proses pembentukan kepribadian, kecakapan hidup, dan akhlak mulia pramuka melalui penghayatan dan pengamalan nilai-nilai kepramukaan. Berdasarkan pengertian tersebut, pendidikan kepramukaan sama dengan tujuan Pendidikan nasional. Dimana mengedepankan tentang pembinaan akhlak, beriman kepada Allah SWT, serta meningkatkan karakter. Pendidikan kepramukaan menggunakan prinsip pengamalan Satya dan  Darma pramuka. seperti dalam Tri Satya dan Dasa darma. Tri Satya terdiri dari tiga janji yang berbunyi:
1.      “Demi kehormatanku aku berjanji akan bersungguh-sungguh menjalankan kewajibanku terhadap Tuhan dan Negara Kesatuan Republik Indonesia dan mengamalkan pancasila.
2.      Menolong sesaama hidup dan ikut serta membangun masyarakat.
3.      Menepati dasa darma.
Ketiga janji itu mempunyai arti yang sangat kompleks sekali dengan kehidupan, terdapat unsur agamis, nasionalis, dan sosialis, bahkan sejalan dengan perkataan dari proklamator Indonesia yaitu Ir. Seokarno dengan kata “gotong royong”, yang harus dimiliki setiap individu. Seiring dengan itu Dasa Darma juga memuat pelajaran hidup yang kompleks yang terdiri dari sepuluh darma pramuka, antara lainnya:
1.     Takwa kepada Tuhan Yang Maha Esa.
2.     Cinta alam dan kasih sayang sesama manusia.
3.     Patriot yang sopan dan kesatria.
4.     Patuh dan suka bermusyawarah.
5.     Rela menolong dan tabah.
6.     Rajin, terampil dan gembira.
7.     Hemat, cermat dan bersahaja.
8.     Disiplin, berani dan setia.
9.     Bertanggungjawab dan dapat dipercaya.
10.  Suci dalam pikiran, perkataan dan perbuatan.
Masing-masing darma itu memiliki arti yang kuat, dengan menjadikan anggota gerakan pramuka untuk selalu mengamalkannya. Berdasarkan hal itu, maka seorang pramuka akan mempunyai jiwa yang berkarakter lebih kuat daripada yang lainnya, dengan mempunyai jiwa religius, nasionalis, dan sosialis.
Oleh karena itu pendidikan kepramukaan sangat berperab penting dalam pembentukan jiwa-jiwa manusia yang kuat, dan memiliki pendirian yang baik

Share: Biant Scout

Pendidikan Kurikulum 2013 tentang karakter


Pendidikan adalah suatu proses pembelajaran pengetahuan, ketrampilan, dan karakter, serta proses pengembangan kemampuan pada setiap individu. Menurut Ki Hajar Dewantara pendidikan adalah memanusiakan manusia. Berdasarkan pengertian tersebut,  sesuai  yang  tercantum dalam Pembukaan UUD 1945 di alinea kedua, Pendidikan memiliki tujuan mencerdaskan kehidupan bangsa. Secara garis besar, Pendidikan akhirnya ditujukan untuk membentuk karakter manusia yang beriman dan bertakwa kepada Allah SWT, berakhlak mulia, terampil, berilmu, cakap, disiplin, kreatif, mandiri, dan menjadi warga negara yang demokratis serta bertanggungjawab.
Selain itu Pendidikan sebagai usaha sadar dan sistematis dapat mengembangkan potensi peserta didik. Pendidikan merupakan pewarisan budaya dan karakter bangsa bagi generasi muda dan juga proses pengembangan budaya dan karakter bangsa untuk peningkatan kualitas generasi bangsa dimasa mendatang. Sejalan dengan itu, sistem Pendidikan harus dikelola secara khusus dengan dibentuknya sistem Pendidikan yang kompleks.
Salah satu faktor yang mendorong suksesnya Pendidikan adalah dengan melaui proses yang baik. Proses Pendidikan di Indonesia selalu dipersiapkan dengan baik sesuai standar Pendidikan nasional, dengan dimulai kurikulum pertama tahun 1947, dimana kurikulum masa ini lebih menekankan pendidikan watak. Seiring berjalannya waktu, sistem Pendidikan di Indonesia diubah sesuai dengan keadaan dan kebutuhan yang ada. Salah satunya adalah kurikulum    KTSP tahun 2006. Muslich (2007:17) mengatakan bahwa KTSP merupakan penyempurnaan dari 2004 (KBK) adalah kurikulum operasional yang disusun dan dilaksanakan oleh masing-masing satuan pendidikan atau sekolah. Berdasarkan definisi tersebut maka pihak sekolah diberikan kewenangan penuh untuk mengembangkan dan mengimplementasikan kurikulum. Pada kurikulum ini peserta didik kurang pro aktif, karena lebih berorientasi pada hasil belajar (learning outcomes). Oleh karena itu KTSP kurang luas cakupannya dalam rangka persiapan membentuk generasi bangsa yang cerdas dan maju. Sehingga perlulah adanya pembaharuan sistem, dengan munculah kebijakan baru dari Kemendikbud yaitu kurikulum 2013.
Kurikulum 2013 menerapkan prinsip pendidikan karakter. dimana pendidikan karakter bisa diintegrasikan ke dalam seluruh mata pelajaran.

Share: Biant Scout

Biodata Diri

Foto saya
Kota Surabaya, Surabaya, Indonesia
Lesbianto

RACANA PRAMUKA

Pendidikan Kepramukaan "Satya dan Dharma Pramuka"

Pendidikan kepramukaan adalah proses pembentukan kepribadian, kecakapan hidup, dan akhlak mulia pramuka melalui penghayatan dan pe...

Disiplin

Cerminan diri

Cari Blog Ini blogbiant.blogspot.com

Club Sepak Bola

Sepak Bola Chelsea Club and Real Madrid FC.

Populer

Pramuka ABC

Ikhlas Bhakti Bina Bangsa Berbudi Bawa Laksana
#Bung Hatta Cut Meutea

Postingan Terbaru

Iqro' bismi robbikalladzi kholaq

(Bacalah dengan menyebut nama Tuhanmu)

Cinta Simpul Mati

Asmara Tunas Kelapa

Pendidikan

Belajar Belajar Belajar dan Mengajar...