Berbicara tentang Aktivis kampus. Kata
Aktivis tak pernah lepas dengan kegiatan tentang sesuatu. Memaknai Kata
“Aktivis” Pembicaraan tentang aktivis memang sangat menarik, terutama aktivis
mahasiswa di kampus. Mungkin kita pernah mendengar perkataan seperti ini
“Perubahan yang terjadi pada bangsa ini, yaitu reformasi, merupakan hasil
perlawanan dari aktivis mahasiswa.”
Saat kita mencoba mendefinisikan makna aktivis, maka setiap orang mempunyai subjektivitas dalam mendefinisikannya. Banyak orang beranggapan bahwa seorang aktivis adalah orang yang sangat aktif di dalam dan berbagai organisasi. Di sisi lain juga, sebagian besar orang yang mendefinisikan aktivis adalah mereka yang sering melakukan demonstrasi, mengkritik dan menghujat pemerintah, tetapi sebenarnya mahasiswalah yang mendobrak perubahan untuk negeri ini.
Berdasarkan Kamus Besar Bahasa Indonesia
(KBBI) definisi Aktivis adalah orang (terutama anggota organisasi politik,
sosial, buruh, petani, pemuda, mahasiswa, wanita) yang bekerja aktif mendorong
pelaksanaan sesuatu atau berbagai kegiatan di organisasinya. Dari definisi
tersebut bisa dijabarkan lebih lanjut bahwa aktivis adalah sang pelopor dan
sang penggerak berbagai hal untuk kepentingan organisasinya atau masyarakat.
Jadi aktivis bukan saja mereka yang aktif di satu organisasi, namun juga mereka
yang mampu menjadi pelopor, pengubah dan berkontribusi untuk bangsa
Aktivis adalah orang yang sangat fanatik terhadap organisasi yang mereka ikuti. Hal ini terbukti dari keikhlasan mereka untuk menghabiskan waktu, tenaga dan pikirannya dalam mewujudkan cita-cita bersama. Sehingga, tidak sedikit dari mereka yang merelakan waktu kuliah demi memastikan bahwa organisasi yang diikutinya berjalan dengan baik.
Hal lain yang tidak lepas dari aktivis adalah sebuah pengabdian terhadap bangsa dan negaranya. Mereka berjuang habis-habisan dan mati-matian di sebuah lembaga bukan untuk mencari kedudukan ataupun pujian. Namun mereka melakukan itu sebagai wujud pengabdian kepada bangsa dan negara.
Aktivis adalah orang yang sangat fanatik terhadap organisasi yang mereka ikuti. Hal ini terbukti dari keikhlasan mereka untuk menghabiskan waktu, tenaga dan pikirannya dalam mewujudkan cita-cita bersama. Sehingga, tidak sedikit dari mereka yang merelakan waktu kuliah demi memastikan bahwa organisasi yang diikutinya berjalan dengan baik.
Hal lain yang tidak lepas dari aktivis adalah sebuah pengabdian terhadap bangsa dan negaranya. Mereka berjuang habis-habisan dan mati-matian di sebuah lembaga bukan untuk mencari kedudukan ataupun pujian. Namun mereka melakukan itu sebagai wujud pengabdian kepada bangsa dan negara.
Maka tidak heran, kita dapat
melihat semangat mereka yang tidak kenal kata lelah untuk menyelesaikan
permasalahan bangsa ini. Para aktivis ini yakin, apa yang mereka perjuangkan di
lembaga akan memberikan perubahan dan bisa menjadi inspirasi orang-orang di
sekitarnya, karena aktivis hadir dengan keikhlasannya tidak dengan paksaan.
Aktivis kampus, dalam dunia Perkuliahan,
seorang aktivis sangatlah berperan krusial terhadap kemajuan kampusnya. Dengan
adanya aktivis kampus akan terasa lebih hidup. Aktivis dalam keorganisasian
banyak sekali di perkuliahan, menjadi seorang aktivis sangat di harapkan oleh
mahasiswa, bahkan tidak ikut organisasi saja, banyak yang mengaku dirinya
adalah seorang aktivis, dengan dalil, banyak tugas, padahal jika di lihat lebih
dalam lagi, tugas pasti hal wajar bagi mahasiswa. Hanya saja terlalu malas
untuk semua.
Disamping itu banyak juga, mahasiwa yang
tidak tertarik dengan namanya menjadi aktivis dalam keorganissasian, jika di
telaah dalam-dalam, menjadi seorang aktivis sangatlah berpengaruh dalam pemikiran
manusia, tidak hanya menjadi mahsiswa KUPU-KUPU (kuliah pulang kuliah pulang), dan
yang di cari tentang pengetahuan saja, hanya tanda tangan kehadiran karena
kuliah bukan hanya sekedar mengisi absensi. Padahal bukan itu semua, aktivis
yang di cari adalah pengalamannya tentang kehidupan, tentang memimpin, dan
menyelesaikan segala masalah yang ada
BEM KAMPUS adalah organisasi yang sangat bergengsi
dalam perkulihan apalagi jika bisa menjadi Presiden Mahasiswa. Banyak sekali
orang yang ingin turut andil dalam organisasian contohnya BEM.
Yang meenjadi hal aneh adalah seorang aktivis yang IPK-nya rendah dan
tinggi, aktivis identik dari seorang adalah
yang IPK-nya rendah, karena terlalu banyak tugas yang belum di selesaikan. Dampak
dari seorang aktivis adalah IPK-nya rendah tapi itu semua tidak benar. Sebagai
seorang aktivis pasti mendapatakan IPK-nya yang tinggi, karena seorang aktivis
adalah seorang pemikir yang mau berkorban untuk semua, pasti orang-orang yang
cerdas dan berpengetahuan luas, serta dapat membagi waktu.
Dari penjabaran tersebut dapat disimpulkan
bahwa aktivis kampus adalah orang yang menjadi penggerak, pelopor dalam dunia
pendidikan yang non formal. Yang memikirkan tenatang banyak orang bukan diri
sendiri, memikirkan masa depan bukan masa-masa sekarang, serta berpikiran luas.







Tidak ada komentar:
Posting Komentar